Beri aku selembar kertas, akan kutuliskan bagaimana kamu
dimataku, bagaimana bibirku mengisahkan kamu dan sisa-sisa meriah dalam kepala.
1.
Jika ini pagi, maka kamu akan berubah petang. Mengisi dingin
ke tulang, menyesakkan. Jika ini malam, kamu akan semakin kelam. Meredam jerit
dengan tatapan. Tanpa laku, tanpa rima, namun bermakna.
Ada yang paling ku suka, tapi bukan. Bukan seperti yang kamu
kira. Bukan saat kamu tersenyum sambil menggenggam tanganku, atau saat mata
kita beradu. Seringkali, aku tersipu. Dan merasa tertipu.
Bagian favoritku itu sederhana. Saat kamu jujur. Saat dihadapanku
hanya ada laki-laki dengan ego dan amarah. Saat tak segan nada tinggi kamu
ucapkan, saat satu-satunya yang terdengar hanya sumpah serapah dan napas yang
memburu. Saat hanya ada kamu menahan gelisah dan diamku. Aku suka momen itu,
jadilah jujur didepanku serupa apapun kamu.
0 komentar:
Posting Komentar