2.
Aku mengingatmu lebih dalam saat pagi datang, saat dingin
berusaha meninggalkan terganti oleh hangat mentari. Aku menginginkanmu sedalam
itu, sepasrah dahan yang ditinggalkan embun. Saat aku tak punya alasan untuk
tak beranjak dari mimpi, bangun dan menerima kenyataan kamu tidak dalam
pelukan.
Jika suatu pagi aku tidak disampingmu jangan ragu, aku ada. dalam
tiap langkah dan hela napas kamu kutemani. Dalam segala penerimaan dan
penolakanmu, aku tetap disitu. Pada setiap luka dan keras kepalamu, kamu
kusayangi.
0 komentar:
Posting Komentar