Senin, 26 Maret 2018


2.

Aku mengingatmu lebih dalam saat pagi datang, saat dingin berusaha meninggalkan terganti oleh hangat mentari. Aku menginginkanmu sedalam itu, sepasrah dahan yang ditinggalkan embun. Saat aku tak punya alasan untuk tak beranjak dari mimpi, bangun dan menerima kenyataan kamu tidak dalam pelukan.

Jika suatu pagi aku tidak disampingmu jangan ragu, aku ada. dalam tiap langkah dan hela napas kamu kutemani. Dalam segala penerimaan dan penolakanmu, aku tetap disitu. Pada setiap luka dan keras kepalamu, kamu kusayangi.


0 komentar:

Posting Komentar